Bentuk Pohon Trembesi berkanopi seperti payung.
Nama latin pohon trembesi ini adalah Samanea Saman (Rain Tree).
Pohon ini aslinya hidup di Amerika Selatan dan sekarang secara natural
juga hidup dalam cuaca tropis. Secara natural bisa mencapai pertumbuhan
sampai ketinggian 25 meter dan diameter 30 meter.
Disebut Pohon Hujan (Rain Tree) karena air
yang sering menetes dari tajuknya yang disebabkan kemampuannya menyerap
air tanah yang kuat. Daunnya juga sangat sensitif terhadap cahaya dan
menutup secara bersamaan dalam cuaca mendung (ataupun gelap) sehingga
air hujan dapat menyentuh tanah langsung melewati lebatnya kanopi pohon
ini. Rerumputan juga berwarna lebih hijau dibawah pohon hujan
dibandingkan dengan rumput disekelilingnya.
Pohon ini memang diperuntukkan bagi ruang publik yang sangat luas
seperti taman atau taman, halaman sekolah (jika masih ada halaman
sekolah yang besar disini *meringis*) ataupun pekarangan rumah yang mempunyai area tanah yang sangat luas.
Ciri pohon trembesi ini sangat mudah dikenali dari
karakteristik dahan pohonnya yang akan membentuk seperti bentuk payung.
Dan pohon trembesi ini akan tumbuh melebar melebihi ketinggian pohonnya (gak
kebayang ademnya kalau ditanam di tengah lapangan Simpang Lima).
Dinegara asalnya pohon ini dipergunakan sebagai pohon penyejuk di
perkebunan maupun taman.
Selain kelebihan diatas ternyata pohon trembesi juga mampu menyerap CO2 puluhan kali dari pohon biasa. Pohon trembesi mampu menyerap 28,5 ton karbondiokasida setiap tahunnya.
(diamaeter tajuk 15 meter). Bandingkan dengan pohon biasa yang
rata-rata mampu menyerap 1 ton CO2 dalam 20 tahun masa hidupnya. Selain
itu pohon Trembesi juga mampu menurunkan kosentrasi gas secara efektif,
tanpa penghijauan dan memiliki kemampuan menyerap air tanah yang kuat.
Mungkin karena kemampuan menyerap CO2 inilah maka pemerintah meluncurkan
program Penanaman 1 Miliar Pohon tahun 2010 dengan trembesi sebagai
pohon utama untuk ditanam. Tetap masih ada pro dan kontra terhadap penanaman pohon trembesi ini.
Yang pertama karena kemampuan pohon trembesi menyerap air tanah yang
sangat kuat sehingga ditakutkan malah akan mengurangi ketersediaan air
tanah. Yang kedua karena tanaman yang hidup dibawah pohon trembesi tidak
akan dapat bertahan karena perindang yang cukup lebat sehingga tanaman
dibawahnya tidak mendapatkan cahaya matahari yang cukup.
Sumber: http://green.kompasiana.com/penghijauan/2012/01/17/pohon-trembesi-sang-pohon-hujan-431238.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar